Berikut nih list all-time-fav-muvee versi saya, hampir didominasi independent muvee & punya kesamaan; visually-pleasing. Saya nih tipe orang yang demen film – film yang manjain mata, entah itu sinematografinya/ dari environment-nya yang masih dinomor satuin kalo buat saya pribadi sih ( maklum tipikal cewek demen film – film yang manis-menye-menye-sok iye ) + biar betah juga buat ditonton lama – lama. Oiya plus satu lagi..saya juga tipikal orang yang musti liat rating di IMDB dulu waktu mau nonton ditambah kebanyakan saya lebih naksir film – film festival awardee/ nominee dibanding film – film action yang merajai box office punya :p
1.) Moonrise Kingdom
Yang buat tertarik dari Moonrise Kingdom pas liat posternya, nuansa warna kuning yang ngedominasi, ada american scout dan cewek di tengah hutan, ditambah credit title & gak lupa juga judulnya make font script dan warna – warna neon yang makin ngasih efek “vintagey”-nya makin kental.
Trus pas cek di IMDB ternyata ratingnya 7.8 dari skala 10 dan rotten 94% di rotten tomatoes! Nilai yang tinggi buat rating film non box office..Makin penasaran & akhirnya saya nge-gugel ni film. Ternyata kumpulan shot-nya oke, setting-nya tahun dengan color tone & environment warna kuning yang mendominasi (mulai dari kuning muda sampe kuning tuaberhubung scout lebih dominan ke kuning & cokelat warnanya). Oiya, di sini juga ada si Bruce Willis, aktor lawas yang udin senior juga..Cuma starring-nya jadi scout captain gitu..( Agak syok terapi juga sih tipikal doi main di film – film yang menye-menye begini).
Yang buat saya kecewa banget di film ini ada scene yang make VFX, yaitu pas waktu kebakaran dan agak nonsense gitu pas ditonton jadi-nya macem vfx yang cheesy gitu. Tapi yang paling saya suka sih environment-nya & properti, macamnya foto – foto a la tumblr punya..
Film ini ceritain tentang Sam Shakusky & Suzy Bishop yang punya kepribadian yang sama, yaitu sama – sama introvert. Sam ini termasuk anggota Khaki Scout yang satu pulau dengan tempat tinggal si Suzy. Mereka kabur berdua & terlibat typical-puppy love-syndrome–affair. Saya gakmau cerita banyak berhubung ntar jadi spoiler sendiri, jauh lebih enak nonton sendiri :p
Color Pallete:
Kuning, Khaki, Ijo ( saturasi yang turun / dull version ), merah, coklat tua. Mulai sekarang kayanya saya bakal lebih perhatiin karyanya Wes Anderson punya.
Kontras; Sebelah kiri cenderung B&W, sebelah kanan didominasi kuning dan masih satu monokrom & analog.
IMDB
Rating: 7,8
Rotten Tomatoes
94% Rotten
2.) Submarine
Low budget indie movie-nya British Council ini bakal nyuguhin kita nuansa Great-Britain yang kental, mulai dari British-Accent-nya, soundtrack-nya yang diisi sama suara Alex Turner yang khas & dimana notabene-nya frontman Arctic Monkeys & petikan gitarnya yang bisa buat adem ayem. Film ini punya kesamaan sama karya – karyanya Wes Anderson punya, yang sama – sama quirky.
“Ain’t he hipster inaff, rite ?”
Oiya, ternyata film ini juga diproduserin sama Ben Stiller, panteslah genrenya age comedy gini, tapi dengan nuansa yang gloomy , minim dialog, alur agak lama dan yang dominan adalah narasi. Biar low budget juga,tapi film ini udah menang di beberapa film festival & termasuk juga jadi nominee-nya. Udah gitu ini film dibagi jadi beberapa part, macam film – film yang lawas. Ceritanya tentang typical-puppy love-syndrome–affair dari si Oliver Tate yang introvert & masih hijau sama Jordana Bevan, di samping tentang bullying juga.
Ben Stiller ini punya taste yang oke, film – film yang digarap menurut saya sih highly-recommended, macemnya Submarine (2010) dan yang paling terbaru ada The Secret Life Of Walter Mitty (2013) yang dimana filmnya sangat memanjakan mata dengan breathtaking scenery & sinematografinya. Ke-dua film ini juga nyuguhin soundtrack yang oke jadi paket komplit yang rancak bana.
IMDB
Rating: 7,3
Rotten Tomatoes
87% Rotten
3.) Amélie
Audrey Tatou emang ikonik dengan Perancis, begitu juga film – film dari sana nggak segan – segan buat nyuguhin Audrey Tatou di setiap filmnya. Color tone warna ijo yang lebih mendominasi di film ini. Kalau di Submarine identik dengan Britain, di Amélie, identik dengan France, berhubung soundtracknya juga tambah lengkap sama alunan akordion & aksen perancis yang ehem. Berasa duduk ngopi di cafe paris yang ada di pinggir jalanlah (halah). Envi-nya di France, dimana ini tempat udah pasti camera-genic banget, jadi ambil shot dimana aja bakal visually pleasing sih menurut saya, ditambah cast yang good lookin macemnya Audrey Tatou. Cerita mungkin standard, tapi film ini manjain mata dimana envi-nya ada di France bisa buat betah nontonnya.
IMDB
Rating: 8,5
Rotten Tomatoes
90% Rotten
4.) Across The Universe
Berikut beberapa alasan must’ve watched Across The Universe:
- Jim Sturgess
- Jim Sturgess
- Jim Sturgess
Saya becanda ;;) tapi emang doi ikonik juga dengan British Youth & efortless-hawt-British-accent. Pecinta Beatles wajib hukumnya nonton ini, berhubung ini film musikal yang nge-recover lagu – lagu Beatles macemnya Hold Me Tight, All My Loving, I Wanna Hold Your Hand, I’ve Just Seen A Face, de el el. Tapi bukan macem Glee sih, jadi lebih rekomen. Color tone-nya juga setipe sama Moonrise Kingdom punya, dominan ke warna kuning & hijau. Dilatarbelakangi dengan revolusi rock n roll era juga kemunculan Dr.Robert a.k.a. Bono era psychdelic & kaum hippies.
Film ini simbolik & konotatif banget, jadi nontonnya lumayan mikir…berhubung karakter Jojo itu cerminan dari Jimi Hendrix, sedangkan Sadie melambangkan dari Janis Joplin.
Yang buat menarik, nama – nama karakter di film ini diambil dari lagu – lagu The Beatles:
Lucy – “Lucy in the Sky with Diamonds”
Jude – “Hey Jude”
Max – “Maxwell’s Silver Hammer”
Sadie – “Sexy Sadie”
Jojo – “Get Back”
Prudence – “Dear Prudence”
Dr. Robert – “Doctor Robert”
Mr. Kite – “Being for the Benefit of Mr. Kite”
Dan (Lucy’s first boyfriend) – “Rocky Raccoon”
Molly (Jude’s English girlfriend) – “Ob-La-Di, Ob-La-Da”
Martha (Jude’s mother) – “Martha My Dear”
Julia (Lucy’s sister) – “Julia”
Rita (The Contortionist) – “Lovely Rita”
Teddy (Max’s uncle) – “Teddy Boy”
Bill (Sadie’s Producer) – “The Continuing Story of Bungalow Bill”
Film ini sebenarnya secara tidak langsung merepresentasikan The Beatles, yang paling tersirat itu waktu ada scene Jim sturgess yang lagi ngeband di rooftop, sama dengan konsernya The Beatles pada tahun 1969 untuk live performance mereka yang terakhir.
IMDB
Rating: 7,4
Rotten Tomatoes
53% Rotten